Setelah dituding menjadi wanita tidak baik dan tak menerima izin menikah dari ibunda Fajar Umbara, akhirnya Yuyun Sukawati buka suara dan menjawab semua tuduhan mertuanya itu.

Yuyun Sukawati menyayangkan Fajar Umbara membawa ibundanya yang sudah sepuh masuk kedalam permasalahan mereka, yang ia klaim adalah masalah datang dari suaminya sendiri.

Mengenai tidak izin menikah, Yuyun menegaskan bahwa pernikahannya dengan Fajar yang terjadi pada tahun 2019 dilakukan secara siri dan diketahui oleh mertuanya, serta sudah mendapatkan izin.

"Kami menikah siri itu diketahui dan sudah dizinkan oleh ibunda Fajar. Saya memaklumi mungkin dia lupa," kata Yuyun Sukawati ketika ditemui di kawasan Jakarta, akhir pekan lalu.

Wanita 44 tahun itu menceritakan bagaimana ia bisa dinikahi siri oleh Fajar. Semula mereka berteman sejak 17 tahun lalu dengan keadaan keduanya sama-sama suka, dan baru menerima takdir mereka menikah di tahun 2019.

"Jadi kenapa menikah siri, karena berkas. Fajar beralasan KTP-nya dia itu tertinggal di Mekkah dan belum diurus," ucapnya.

Karena sadar akan syaratnya tidak terpenuhi, pesinetron Jin dan Jun itu mengungkapkan bahwa Fajar memohon kepada keluarganya, serta wali nikahnya untuk mengkawinkan ia dengan Yuyun karena cintanya yang begitu besar.

"Sampai akhirnya keputusannya nikah siri. Wali nikah saya, abah saya dari Kerajaan Banten, Tubagus Furqon menghubungi orangtua Fajar untuk meminta izin menikah. Mamahnya Fajar sudah mengizinkan nikah siri," jelasnya.

"Kemudian syarat keduanya Fajar menulis surat pernyataan yang berisi, 'Demikian keterangan nikah ini saya buat dengan penuh tanggunghjawab secara syariat agama islam, disaksikan dua orang saksi, beserta keluarga mempelai wanita, beserta mendapat restu dari keluarga mempelai pria' gitu," tambahnya.

Bahkan, Yuyun mengaskan kalau Fajar menikahinya dengan menghutang membeli mas kawin. Fajar berhutang kepada ibunda istrinya, serta biaya pernikahan ditanggung oleh ibunda Yuyun.

"Dalam keterangan nikah kami, ya mas kawinnya ngutang. Jadi Fajar masih berhutang mas kawin sama almarhumah ibunda saya dan belum dibayar," ungkapnya.

Mengenai bukan wanita baik-baik, ibu satu itu meminta bukti kepada ibunda Fajar. Sebab, selama dua tahun dinikahi siri, ia dan suami tak pernah tinggal bersama dengan ibunda Fajar.

"Jadi itu semua fitnah. Saya merasa dizolimi terus menerus," tegasnya.

"Saya menyayangkan Fajar mengikutsertakan ibundanya dan mengumbar statemen yang tidak benar atau fitnah," sambungnya.

Karena merasa dizolimi dengan fitnah-fitnah, Yuyun semakin membulatkan tekad untuk tidak mau berdamai dengan Fajar dan keluarganya karena sudah merasa sakit hati.

Sebab, bukan keindahan keluarga yang ia dapatkan, Yuyun merasa justru mendapatkan kesedihan selama dua tahun dinikahi siri oleh Fajar.

Selama menikah, Yuyun akui dirinya sampai tidak memikirkan diri sendiri, tidak memikirkan keselamatannya, serta tidak memikirkan perasaan anaknya yang juga dianiaya oleh Fajar.

"Karena anak saya yang sudah kena, apa saya harus ikutin kemauan dia untuk damai? Gimana perasan anak saya? Bukan saya zolim dan kejam, saya jadi zolim ke anak saya kalau saya damai dengan Fajar," katanya seraya menahan tangis.

Karena hal itu lah, Yuyun merasa sudah jahat dengan anaknya ketika membiarkan Fajar melakukan penganiayaan dan KDRT kepadanya dan sang anak.

"Saya sudah sakiti hati anak saya apalagi Fajar sudah membuat cacat permanen anak saya. Walau sudah di operasi dan di pen, gak akan bisa kembali seperti semula," ungkapnya sambil menangis.

"Saya tidak dendam sama Fajar. Tapi saya hanya ingin anak saya mendapatkan keadilan," tambahnya.

Oleh karena itu lah, Yuyun meminta Fajar jangan mengemis lagi meminta damai. Ia ingin suaminya mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dari penganiayaan hingga KDRT kepadanya dan sang anak.

"Tolong fajar kamu pertanggungjawabkan semua yang kamu perbuat itu. Jadi rasanya sudah cukup, saya sudah harus memikirkan diri saya dan anak. Saya hanya meminta keadilan dan memohon proses hukum segera dipercepat karena saya ingin menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.

(herco / foto : herco)