Musim dingin telah datang. Malam yang panjang menanti. Game of Thrones Season 8 kini sudah tayang secara serentak di HBO Channel sejak 14 April lalu dan menjadi salah satu bahan pembicaraan terhangat bagi para pecinta film dan serial televisi setelah Avengers:Endgame.

Sayangnya, saat episode ketiga disiarkan waktu setempat atau Senin pagi di Indonesia, penggemar memprotes episode dengan judul The Long Night karena kualiti pencahayaan yang gelap.

Sejak pertama kali ditayangkan pada 2011, serial fantasi epik dewasa yang menceritakan tentang perebutan tahta tujuh kerajaan ini tidak pernah berhenti menawarkan kejutan-kejutan besar.

Mulai dari Red Wedding sampai pengungkapan fakta tentang Jon Snow, semua meninggalkan kesan mendalam dan membuat penonton semakin ketagihan memprediksi apa yang akan terjadi di akhir cerita yang akan tayang pada 19 Mei 2019 mendatang.

Siapa itu sebenarnya Night King? Siapa yang akan menduduki Iron Throne? Apa yang akan terjadi pada Winterfell dan King’s Landing? Banyak yang mengemukakan teori lewat forum dan media sosial, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa dibilang masuk akal.

Penasaran? Ini dia lima teori bagaimana Game of Thrones akan berakhir di Season 8.

SPOILER ALERT!


1. Night King akan membangkitkan anggota keluarga Starks yang mati menjadi mayat hidup

Bagaimana jika White Walkers menemukan cara untuk menghidupkan kembali mayat anggota keluarga Stark yang terkubur di ruang bawah tanah Winterfell?

Teori ini memang terdengar kelewat mengerikan, namun pertimbangkan simbolisme yang telah kita lihat lewat semua trailer season 8 yang pernah ditayangkan. Ingat trailer di mana Jon, Arya, dan Sansa berjalan di ruang bawah tanah Winterfell melihat semua wajah orang mati yang terkubur di sana.

Belum lagi, trailer pertama menunjukkan Arya berlari ketakutan melihat sesuatu yang muncul dari dalam sana. Perempuan yang satu ini dikenal pemberani, dan bukan tidak mungkin jika apa yang membuat ia takut adalah mayat ibu dan saudara-saudaranya, yaitu Robb, Ned, Catelyn, dan Rickon.

Teori ini juga didukung dengan fakta bahwa ada satu karakter yang muncul di dalam serial buku A Song of Ice and Fire namun belum sempat kita lihat di serial Game of Thrones: Lady Stoneheart, mayat dari Catelyn Stark yang hidup kembali dan menuntut balas dari mereka yang bersekongkol terhadap kematian ia dan anaknya, Robb Stark.

Pertimbangkan ini juga dari sudut pandang strategis untuk para tentara Night King. Cara apa yang lebih baik untuk menyerang Winterfell dari dalam selain membangkitkan mayat-mayat di dalam crypt?

2. Daenerys Targaryen akan menjadi musuh terakhir, The Mad Queen

Kejahatan mengalir dalam darahnya. Ayah Dany adalah Mad King Aerys II Targaryen, yang pada akhirnya dilawan oleh Robert Baratheon dan dibunuh oleh Jaime Lannister.

Dia membakar siapa saja yang tidak tunduk kepadanya, dan Dany membuktikan pada kita bahwa ia tidak jauh dengan ayahnya saat ia membakar ayah dan kakak Samwell Tarly hidup-hidup karena menolak tunduk padanya.

Selama tujuh season, Dany telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang adil bagi rakyat jelata. Tapi dia tetap buta terhadap kelemahannya sendiri, bahkan setelah Tyrion memperingatkannya. Teori ini jadi lebih memungkinkan untuk terwujud bila kita bayangkan bahwa Dany akan menjadi penjahat yang menarik, simpatik, dan bahkan lebih berbahaya dari Night King dan Cersei.

3. Jaime akan membunuh Night King

Meskipun Jaime Lannister adalah kekasih Cersei (yang juga merupakan adik kandungnya), ia juga memiliki titel The Kingslayer karena telah membunuh Raja Aerys II Targaryen. Terlebih, Jaime memiliki Widow's Wail, sebuah pedang yang terbuat dari Valyrian Steelyang ia ambil dari Joffrey setelah kematiannya. Tidak hanya itu, ksatria bertangan satu ini juga tahu tentang peluncur panah raksasa yang telah dibuat oleh Cersei untuk membunuh naga. Jika ia memiliki panah Valyrian Steel dan Night King akan habis di tangan Jaime.

Lagipula, bukankah sangat indah bila mengetahui bahwa Jaime membunuh Fire King dan itu membuat ia tidak dihormati, kemudian ia akan membunuh seorang Ice King untuk penebusan. Seperti judul bukunya, bukan? A Song of Ice and Fire.

4. Bran Stark adalah Night King

Seperti yang telah diketahui di Season 6, Children of the Forestmenciptakan White Walkers ribuan tahun yang lalu untuk melindungi diri mereka sendiri dalam perang melawan First Men. Sayangnya, mereka kehilangan kendali, dan para White Walkers yang mereka ciptakan mengancam akan menghancurkan setiap makhluk hidup.

Saat itu, para petarung Westeros bersama dengan Children of the Forestbersatu untuk mendorong White Walkers ke kutub dan Bran the Builder membangun tembok untuk menjaga mereka tetap di sana.

Sekarang, Bran telah melihat ke masa lalu, di mana dia menyaksikan penciptaan White Walkers. Perjalanannya tersebut juga telah membuktikan bahwa dia memiliki kemampuan untuk memanipulasi masa lalu.

Jika seperti itu, ada kemungkinan bahwa ia akan mencoba untuk melakukan perjalanan ke masa lalu dan berusaha untuk menghentikan penciptaan Night King sepenuhnya, tetapi dalam proses tersebut secara tidak sengaja ia menjadi Night King itu sendiri.

Teori ini memang terdengar sedikit gila, namun tidak sedikit yang mempercayainya karena memang Bran mempunyai banyak kemiripan dengan Sang Raja Es tersebut.

5. Jon Snow akan membunuh Daenerys Targaryen

Salah satu teori yang tersebar luas menyatakan bahwa Jon Snow adalah “The Prince that Was Promised” atau Azor Ahai yang dilahirkan kembali. Azor Ahai merupakan seorang pahlawan legendaris yang dipaksa untuk mengorbankan istrinya, Nissa Nissa, dengan menusukkan pedang ke dalam jantungnya demi menciptakan Lightbringer, satu-satunya senjata yang dapat mengalahkan Dewa Kegelapan.

Jika Jon memang ternyata adalah seorang Azor Ahai dan dia jatuh cinta pada Daenerys, maka bisa saja ia perlu mengorbankannya untuk menciptakan Lightbringer.

Jadi, teori mana yang lebih kamu percayai?

Kredit Foto: HBO

Oleh: Tommy Pranama