Pedangdut kembar Rizki Ridho 2R baru saja menerima situasi duka yang mendalam, karena ayahanda tercinta, Abdul Muthalib Pily meniggal dunia di Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/5).

Disaat ayahandanya meninggal dunia, Rizki Ridho 2R tidak ada disisi sang ayah karena berada di Jakarta untuk bekerja. Tapi, mereka berdua sempat bertemu ayahnya saat momentum lebaran.

"Jadi memang kami sempat mudik ke Medan saat lebaran hanya empat hari saja. Kami sempat ketemu orangtua juga yang kita tahu mereka sedang sakit ketika kami pulang," kata Ridho 2R yang ditemui bersama Rizki di kawasan Jakarta, Kamis (27/5).

"Pas pulang mama sakit. Lebaran pun dia pakai infus. Tidak lama bapak juga sakit dan hanya sebentar saja," timpal Rizki.

Selama berada di kampung halaman, Rizki dan Ridho punya firasat bahwa orangtuanya akan meninggal dunia. Pemuda 24 tahun itu berfirasat bahwa ibunya yang akan meninggal lebih dulu.

"Aku firasat mama yang duluan (meninggal). Karena lagi sakit kan dan pas kesana harus pakai infus. Cuma kita tidak kepikiran papa duluan (yang meninggal) walau ada firasat," ucap Rizki.

"Kita baru punya firasat bapak meninggal, setelah di Jakarta dan melihat video-video kebersamaan kami. Bapak tuh kelihatan pendiemnya," timpal Ridho.

Bahkan, Ridho menyampaikan bahwa ayahnya sempat mendadak sakit ketika ia dan Rizki harus pulang ke Jakarta untuk bekerja. Ayahnya seakan berat melepas kedua anaknya kembali ke Jakarta.

"Pas kita mau pulang papa tuh gemeteran gitu menggigil, langsung engga enak badan dan sakit, terus engga lama meninggal," ungkap Ridho.

Selama bertemu sang ayah di momentum lebaran, Rizki mengatakan bahwa obrolan terakhirnya bersama sang ayah, yakni mendiang ayahnya ingin ganti mobil dan membeli motor samaan untuk kedua anaknya.

"Jadi tanyain ke papa mau diganti apa mobilnya katanya mau ganti yang pake solar. Terus pengin beli motor RX King buat ido karena Iki udah bawa motor RX King," terang Rizki.

Ridho juga menyampaikan pesan terakhir dari sang ayah. Ia menyebut ayahnya tak mau anak kembarnya terpisahkan sejak kecil hingga tumbuh dewasa sampai akhirnya masing-masing berumah tangga.

"Papa sudah setting sejak lahir kami berdua jangan terpisahkan. Dari nama Rizki dan Ridho ya ada Rizki ada Ridhonya allah. Baju aja papa selalu siapin selalu dua baju buat kami berdua, selalu dua. Rumah juga berdua gaboleh dipisahkan," pungkas Ridho.

Oleh: Herco