Wanita tertua dunia, Lucile Randon dilaporkan meninggal dunia pada usia 118 tahun.

Randon yang menjadi biarawati sejak tahun 1944 menghembuskan nafas terakhir
dengan tenang dalam tidurnya di sebuah rumah kebajikan di Toulon, Prancis. Rumah kebajikan tersebut menjadi tempat dia menghabiskan masa tuanya.

Meski sudah duduk di kerusi roda dan hilang penglihatan, Randon yang juga dikenali sebagai Sister Andre menjaga banyak penghuni yang lebih muda daripadanya di rumah kebajikan tersebut.

Khabar kematian Randon disampaikan oleh wakil dari rumah kebajikan tersebut, David Tavella pada Selasa.

“Ini adalah khabar yang sangat sedih dan mendukacitakan. Kini mendiang memenuhi keinginannya untuk ‘bersatu’ dengan abang kesayangannya,” kata Tavella.

Lahir di Selatan Perancis pada tahun 1904, Randon telah melalui hidup pada zaman perang dunia pertama serta kedua mengabdikan dirinya sebagai biarawati dan penganut Katolik yang setia.

Sewaktu hayatnya, Randon pernah mengatakan: “Hanya Tuhan yang tahu”, merujuk kepada usianya yang melewati angka 100 dan menjadi wanita tertunia di dunia.

Malah dalam temubual dengan AFP pada April lalu, dia mengaku masih bekerja sehingga mencecah usia 108 tahun.

“Ada yang kata kerja terlalu banyak ‘boleh membunuh’. Tapi untuk saya, kerja membuat saya hidup dan saya masih bekerja pada usia 108 tahun,” katanya.

Sebelum ini Randon sempat menjadi pemberitaan selepas dinyatakan sebagai pesakit COVID-19 tertua di dunia.

Randon dijangkiti virus COVID-19 saat usianya menginjak 116 tahun pada 2021 lalu.