Bumi Itu Bulat ditaburi banyak bintang muda. Salah seorang dan menjadi andalan di film ini adalah sosok Ryan Wijaya, sang pemeran tokoh utamanya, Rahabi Soelaiman.

Aktor muda berusia 23 tahun itu pun membahas mengapa dirinya menerima untuk bermain di Bumi Itu Bulat yang bisa dianggap sebagai sebuah karya yang berat buat dirinya.

Sebelumnya, Ryan banyak bermain di karya dengan sifat drama dan cinta, namun diketahui untuk karya yang diproduksi secara hasil kolaborasi kolaktif di antara Inspiras Pictures, Astro Shaw, GP Ansor, dan Ideosource Entertainment itu mengusung tema toleransi dan persahabatan yang menyinggung soal perpaduan beragama dan menerima perbedaan.

Di film yang disutradarai oleh Ron Widodo itu, Bumi Itu Bulat yang dibalut dalam sedikit nuansa musikal turut membahas isu perbedaan serta perspektif terhadap keberagaman beragama.

Pria kelahiran Jakarta itu mengungkapkan dirinya sempat tidak percaya diri untuk bermain di Bumi Itu Bulat bukan karena bimbang gagal memainkan karakter Rahabi, tetapi karena impak karya itu apabila ia ditayangkan di bioskop tanggal 11 April mendatang.

Dia mengaku pada awalnya tidak tahu Bumi Itu Bulat merupakan karya yang lumayan berat dan menguras tenaga buatnya.



"Jujur, ini pertama kali aku terima film yang lumayan berat, lumayan menguras tenaga.

"Ada banyak pesan moral di dalamnya. Ya, aku kan di screen test cuman itu satu dua scene, jadi aku ngga tau latar belakangnya. Aku ngga tau sama sekali ia tentang toleransi atau apalah.

"Jadi di hari pertama setelah baca skenarionya, wah ternyata berat. Aku ngga pede ya, bukan karena karakter tapi lebih ke impak, gi mana kalau jadi kontroversi atau ngga disukain orang," luahnya kepada GempakId saat di Epicentrum XXI Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Kata Ryan pada akhirnya dia memutuskan untuk bermain di film tersebut sebagai sebuah tantangan yang membuka pikirannya.



"Aku ngga mau diam. Aku pengin berbuat sesuatu untuk bangsa ini. Aku ini berbuat sesuatu untuk negeri ini.

"Aku cinta negeri ini. Karena sekarang lagi banyak isu agama dan aku ingin kontribursi.

"Aku ingin berkarya dan membikin sesuatu supaya masyarakat tersadar dan open minded,"ungkapnya.

Dan terakhirnya, kata Ryan, karena dirinya bukan seorang penyanyi namun harus menyanyi lewat perjuangan peran Rahani yang memperjuangkan grup musik Acapela Rujak, dirinya banyak berimaginasi dan menonton karya musikal internasional.

"Aku kan bukan singer, suara tak bagus. Jadi tantangan lebih kepada mencari gesture penyanyi yang berbeda. Jadi aku banyak menonton film musikal kayak Star Is Born, La La Land dan Bohemian Rhapsody," ungkapnya.

Instagram: Ryan Wijaya

Oleh: Maliah Surip