Artis Syakir Daulay akhirnya memilih angkat bicara dan meluruskan masalah yang terjadi terkait laporan label musik ProAktif beberapa waktu lalu ke Polisi.

Menurut Syakir Daulay, ia memang menandatangani kontrak kerjasama dengan ProAktif lantaran tidak ada pilihan lain.

"Keadaannya terdesak," kata Syakir Daulay dalam sesi jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kuasa hukum Syakir Daulay, Haris Azhar pun mengungkapkan, dalam kontrak kerjasama tersebut ia dijanjikan mendapat fasilitas mewah dari ProAktif.

"Syakir dijanjiin rumah atau apartemen, dikasih mobil, advance juga. Kayak keuntungan diberi duluan, kayak deposito lah," jelas kuasa hukum Syakir, Haris Azhar.

Haris Azhar menambahkan bahwa Syakir sendiri tidak berpikir macam-macam terkait kontrak kerjasama tersebut.

"Syakir waktu itu pikir mereka orang baik kan. Jadi ya berprasangka baik saja sama orang. Kan enggak diajarin berprasangka buruk," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Pro Aktif, Abdul Fakhridz, melaporkan penyanyi berusia 18 tahun itu atas pencemaran nama baik.

Hal itu berawal ketika Syakir menyebut akun YouTube-nya telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada unggahan Insta Story Instagram-nya.

Padahal, kata Abdul, akun YouTube tersebut sudah berpindah tangan ke Pro Aktif sebelum lagu Aisyah Istri Rasulullah naik daun pada 7 Februari 2020.

Abdul mengatakan, Pro Aktif membeli akun YouTube Syakir Daulay seharga Rp 200 juta dengan memberikan uang muka Rp 100 juta.

Namun, kata Abdul, Syakir beberapa waktu telah berdalih tidak pernah menjual akun YouTube-nya tersebut ke pihak mana pun.

Instagram: @syakirdaulay

Oleh: Syba