Cornelia Agatha mengakui dirinya selama 10 tahun belakangan ini, punya kepedulian lebih terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan baik dari keluarga atau lingkungan sekitarnya.

Bahkan, karena kepedulian lebihnya itu, Cornelia Agatha sampai membuat lembaga untuk melindungi anak-anak dan perempuan dari korban kekerasan baik verbal atau fisik yang diterima selama ini.

Lantas, apakah kepedulian wanita yang akrab disapa Lia itu terhadap anak korban kekerasan, dikarenakan dulu ia pernah menjadi korban kekerasan disaat kecil?

"Kalau itu aku belum bisa share disini," kata Cornelia Agatha ketika ditemui di kawasan Jakarta, Senin (12/4).

Wanita 48 tahun itu mengakui, dirinya peduli terhadap anak korban kekerasan sejak tahun 2010. Ketika itu, hatinya tergugah mendengar berita anak bayi enam bulan menerima kekerasan sampai dirawat di RS Koja, Jakarta Utara.

"Aku langsung ke RS Koja waktu itu, saya sempat datang sendirian menjenguk anak tersebut. Dari situ saya kayak ada ikatan batin sama anak tersebut," ucapnya.

"Akhirnya kepikiran yang lain-lain, bagaimana yang lain ya yang tidak atau belum terungkap. Setelahnya saya besuk lagi anak korban kekerasan di rumah sakit lain untuk membesuk," ucapnya.

Setelah beberapa kali membesuk anak korban kekerasan, pemeran Sarah dalam serial sinetron dan film Si Doel Anak Sekolahan itu berpikir, saatnya ia melakukan sesuatu dan membuat perubahan.

"Karena saya pengin banget anak-anak di Indonesia bebas dari kekerasan dalam bentuk apapun, tapi saya tahu itu tidak mudah," ungkapnya.

"Setelah melihat apa yang terjadi, bukan hanya ngelihat ya karena sering mendatangi korban karena ya naluri keibuan saya juga ya, saya kalau melihat anak tersakiti rasanya ingin peluk biar dia di mana kek kasusnya, saya selalu ingin datang dan meluk, meluk aja sudah bagaimana gitu. Pengin bantu trauma healing-nya juga," jelasnya.

Sampai akhirnya Lia mengambil pendidikan dibidang hukum sampai S2 dan berhasil meraih title advokat atau pengacara. Tentu langkah itu membutuhkan perjuangan besar demi anak-anak Indonesia.

"Selain untuk membela, saya dapat pelajaran juga, yaitu bisa menahan diri ketika emosi ke anak. Saya juga biasa mengajarkan ke anak untuk empati kepada sesama. Karena hal itu penting banget diajarkan sejak dini," katanya.

Lebih lanjut, Cornelia Agatha meminta kasus kekerasan terhadap anak harus menjadi perhatian seksama, dan menginginkan setiap orang tidak meremehkan anak-anak. Karena, anak-anak dianggapnya sebagai penerus bangsa.

"Jadi jangan meremehkan, anak-anak itu patut dilindungi dan sudah sebaiknya anak yang kita temui kita anggap anak kita. Jadi kita harus sama-sama ngejaga," pungkasnya.

Oleh: Herco
Foto: Herco