Persatuan Produser Film India akhirnya mencapai kata putus mengenai sejumlah aturan serta protokol jelang pengoperasian kembali industri film Bollywood.

Antara perubahan besar yang akan dijalani buat sementara waktu adalah industri perfilman Bollywood akan menghindari adegan tari-tarian yang menjadi ciri khasnya, ciuman, berpelukan, dan salaman dalam film untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Peraturan ketat itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan lebih dari 300 ribu pekerja di Mumbai, rumah Bollywood.

Dikutip dari CNNIndonesia, berdasarkan data Johns Hopkins pada Minggu (7/6) siang, India melaporkan lebih dari 247 ribu kasus dengan 119 ribu orang sembuh dan 6.946 meninggal dunia.

Mumbai menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak Virus Corona dengan total 75 ribu kasus.

Wabah Covid-19 telah membuat industri film India kehilangan miliaran Rupee dalam tiga bulan terakhir. Dengan kondisi itu, tak banyak yang berharap industri tersebut kembali ke kondisi normal -menghasilkan US$2,28 miliar dan 2.000 film per tahun- dalam waktu dekat.

Namun, produksi film akan kembali dalam waktu dekat supaya industri tetap berjalan. Oleh sebab itu, para pelaku industri Bollywood mempersiapkan sejumlah aturan seperti tidak ada aktor serta sutradara berusia 65 tahun syuting.

Syuting juga dilakukan tanpa penonton. Kru produksi juga hanya boleh sepertiga dari total biasanya. Para artis juga harus tata rias di rumah dengan kru yang mengenakan alat pelindung diri (APD).

Melansir Asia One, artis juga harus mengenakan kostum di rumah dan tak boleh ada acara makan bersama di lokasi syuting.

Sumber: CNNIndonesia