Direncana mulai beroperasi 29 Juli 2020, namun pemerintah resmi membatalkan pembukaan bioskop lantaran kasus virus corona belum juga mereda.

Kabar itu diumumkan lewat keterangan yang dibagikan Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) setelah menerima surat keputusan terkait penundaan pembukaan kembali bioskop.

GPBSI pun akan mendukung sepenuhnya keputusan dari pemerintah dan menunda pembukaan bioskop di seluruh Indonesia.

"GPBSI telah menerima Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta perihal penundaan pembukaan kembali bioskop. Melihat perkembangan terkini pandemi COVID-19 di tanah air serta wujud upaya aktif mendukung kesembuhan bangsa,” tulis DPP GPBSI dalam keterangannya, Jumat, 17 Juli 2020.

Mereka juga menambahkan bahwa GPBSI sebagai asosiasi pengusaha bioskop seluruh Indonesia memahami dan mendukung sepenuhnya keputusan tersebut, dan akan melaksanakan penundaan pembukaan kembali bioskop di seluruh Indonesia.

Mereka pun mengungkapkan bahwa mereka juga memikirkan dan menjadikan perhatian utama terkait keselamatan seluruh pelanggan serta petugas yang bekerja di bioskop. Untuk itu, protokol kesehatan tentunya telah dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi new normal.

"Keselamatan dan kesehatan pelanggan serta petugas bioskop selalu menjadi perhatian utama kami. GPBSI akan menggunakan kesempatan ini untuk terus melatih dan mempersiapkan penerapan protokol kesehakan dan kenormalan baru di seluruh lingkungan bioskop," lanjutnya seperti yang dikutip dari Viva.

Jika akhirnya bioskop diizinkan kembali beroperasi, protokol kesehatan akan diterapkan sebaik mungkin sehingga dapat menjaga keamanan dan keselamatan dari pengunjung dan petugas bioskop.

"Protokol yang akan kami terapkan telah disesuaikan dengan arahan atau instruksi pemerintah, baik pusat maupun daerah, guna memastikan keamanan dan keselamatan penonton, serta petugas saat bioskop diperbolehkan beroperasi kembali,” kata mereka.

“Kami berharap pandemi ini akan segera berakhir sehingga roda perekonomian terutama pada sektor industri kreatif dapat kembali bergulir dan berangsur normal kembali," tutup mereka.

Kredit Foto: Detik.com